Kejar Rezeki di Shalat Shubuh…Yuk.

dikutip dari indiraabidin.com

Tahun 2008, ada finalis Wirausaha Mandiri menyapa saya di JCC Senayan. Namanya Denni Delyandri, pengusaha muda cake pisang Villa dari Batam. Akhirnya kami bersahabat. Beberapa kali saya ke Batam, begitu juga Denni ke Jogja. Di awal usaha dulu hanya naik motor menjual kue pisang yang dibuat oleh Selfi, istrinya. Dari rumah kontrakan mereka membangun bisnisnya. Jatuh bangun dijalani, susah payah dihadapi, sekarang bisnisnya merajalela di mana-mana. Cabang banyak di berbagai kota, dengan brand berbeda-beda, sebagai cake oleh-oleh dari masing-masing kota. Di Batam, Padang, Aceh, Pekanbaru, Balikpapan, terakhir dia membuat strudel di kota Malang yang langsung melejit laris manis.
Yang saya tau dari sosok sukses ini, dia tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah di Masjid. Bahkan ketika waktu subuh, masjid yang lokasinya jauh dari komplek rumahnya pun selalu disambangi. Naik mobil, diajaklah Fathan anak lelakinya ikut ke masjid, rutin tiap hari.

“Kamu tiap subuh gini sudah manasin mobil Den? Ke masjid jauh disana?”

“Alhamdulillah.. Sudah rutin beberapa tahun ini, Sap. Karena gak ada masjid di dekat sini, ya harus pakai mobil ke luar sana.”

Subhanallah.. Hebatnya dia melawan kemalasan, berapa banyak yang rumahnya dekat masjid, bahkan tinggal melangkah ketika subuh pun berat menyambut panggilan Allah. Tidak heran ketika dunia seisinya menjadi tidak berharga, Allah memudahkan rejekinya. Sekali waktu saya ke Batam, dia sudah menjemput dengan BMW seri terbaru miliknya.

Di lain waktu, Ustadz Yusuf Mansur bercerita di satu ceramah.

“Saya kalo di Jogja nginep di rumah Mas Jodi rasanya adem dan seneng aja.. Kalo subuh Mas Jodi, Mbak Aniek, dan anak-anaknya berangkat barengan ke masjid. Hari masih gelap, orang masih banyak nyaman berselimut, mereka sudah bersama-sama menyambut panggilan Allah.. Merapat ke masjid. Seneng bener ngelihatnya.”

Bener kata Nabi, dunia dan seisinya gak ada harganya, mudah bagi Allah menjadikan Mas Jodi sukses dengan jaringan Waroeng Steak n Shake-nya yang rame di mana-mana.. Lah tiap subuh sudah menyambut Dia Yang Maha Kaya.

Rumah saya kebetulan di bagian depan perumahan, suara gerbang yang dibuka di malam hari kadang terdengar. Sekali waktu sebelum waktu subuh gerbang dibuka, sudah ada lelaki naik motor yang membukanya, lengkap dengan baju koko, sarung dan pecinya… Aaah dia Pak Fulan, pemilik dealer mobil terbesar di daerah sini.. Rajinnya dia subuhan di masjid, bahkan ketika adzan belum berkumandang, dia sudah berangkat duluan.

Lain waktu saya sering melihat Mas Arul dan istrinya berjalan ke masjid, kadang boncengan motor dengan mesranya di subuh buta. Juragan tempe yang punya sales hingga 30 orang lebih. Konsisten tiap pagi menyambut Yang Maha Pemberi Rezeki. Dan pesan Kanjeng Nabi benar adanya.. Dunia dan seisinya gak ada harganya, ketika Allah sudah ridho gampang bagi Allah memberi rejeki yang berkelimpahan bagi hamba-hambanya yang percaya..

Ketika minggu lalu dia lewat depan rumah menyapa, plat putih masih menempel di mobil Pajero Sport yang baru dibelinya..

Sungguh saya iri kepada para pemburu subuh.. Orang-orang yang bergegas ketika Tuhannya memanggil.. Memilih meratakan jidatnya ke bumi menyembah Yang Maha Pemilik Rejeki. Meninggalkan jauh orang-orang yang selalu terlambat, sholat subuh terburu-buru ketika matahari sudah terang benderang menggeliat.

🌹🌹🌹

Sahabat blog,

Tentu kita beribadah bukan hanya untuk mengejar rizki dunia. Kita butuh rizki sebagai alat dan fasilitas untuk beribadah lebih banyak di jalanNya.

Banyak sekali orang yang mengeluh tiada habis bahwa mereka tak punya cukup uang dan tak punya cukup waktu.

Tak ada waktu untuk shalat subuh berjamaah.
Tak ada waktu untuk shalat dluha 8 rakaat.
Tak ada waktu untuk shalat tahajud.
Tak ada waktu berkunjung menghibur yang sakit.
Tak ada waktu untuk mendapatkan rizki yang lebih banyak. Padahal ia terus mengeluh rizki sedikit. Ada jalannya tapi ia terlalu sibuk menjemput rizki. Lucu ya manusia.

Kalau mau dipikir bukan tak ada tapi tak sadar bahwa ada yang prioritas. Karena waktu ada pada Sang Pemberi Waktu. Mintalah padaNya, kemudahan pun diberikan, jalan dibukakan. Tak ada yang tak mungkin bagiNya.

Banyak sekali berkah shalat subuh bagi yang mau mengorbankan nikmat tidurnya untuk mengerjakannya sesempurna mungkin lengkap dengan shalat sunnahnya, berjamaah:

🌹 Mendapat doa keberkahan Rasulullah saw

Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu paginya. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibn Majah) –

🌹 Mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat.

Dari Buraidah al-Aslami radhiyallahu anhu dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

  “Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berjalan pada saat gelap menuju masjid, dengan cahaya yang sempurna pada hari Kiamat.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

🌹 Mendapatkan ganjaran shalat malam sepenuh waktunya.

“Barang siapa yang melakukan shalat Isya berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat setengah malam. Barang siapa yang melakukan shalat Subuh berjamaah, maka dia sama seperti manusia yang melakukan shalat malam sepanjang waktu malam itu.”(HR. Muslim, dari Utsman bin Affan Radhiallahu ‘anhu)

🌹 Berada dalam jaminan AllahTa’ala.

“Barang siapa yang melaksanakan shalat Subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Maka jangan sampai Allah menuntut kalian sesuatu apa pun pada jaminan-Nya. Karena barangsiapa yang Dia tuntut pada jaminan-Nya, pasti Dia akan mendapatkannya. Kemudian dia akan ditelungkupkan pada wajahnya di dalam Neraka.” (HR. Muslim, dari Jundubibn Abdillah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu)

🌹 Dibebaskan dari sifat orang munafik.

“Tidak ada Shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak. Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Shalat) kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang belum tidak keluar melaksanakan Shalat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah)

🌹 Jamaah shalat Subuh dipersaksikan oleh malaikat.

“­Malaikat bergantian melihat kalian pada siang dan malam. Para malaikat itu bertemu di shalat Subuh dan shalat Ashar. Kemudian yang bermalam dengan kalian naik (ke langit) dan ditanya oleh Rabb mereka, dan Dia lebih tahu keadaan hamba-hambanya, Bagaimana kondisi hamba-hambaku ketika kalian tinggalkan?’ Para malaikat menjawab, ‘Kami meninggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan kami mendatangi mereka dalam keadaan shalat.” (HR. Bukhari-Muslim)

🌹 Berpeluang mendapatkan pahala haji atau umrah bila berzikir hingga terbitnya matahari.

“Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)

🌹 Kesempatan untuk mendapat kebaikan lebih dari dunia dan segala isinya.

“Dua rakaat (shalat sunah) Subuh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.” (HR. Muslim dari Ummul MukmininAisyah Radhiallahu ‘anha).

🌹 Keselamatan dari siksa Neraka.

Dari Umarah Radhiallahu ‘anhu berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, ‘Tidak akan masuk Neraka seorang yang shalat sebelum terbitnya matahari (Subuh) dan terbenamnya matahari (Ashar).”(HR. Muslim)

🌹 Kemenangan dengan melihat Allah Ta’ala pada hari Kiamat nanti.

Dari Jarir Bin Abdullah al-Bajali Radhiallahu ‘anhu berkata, “Kami pernah duduk bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, kemudian beliau melihat ke bulan di malam purnama itu, Rasulullah bersabda, ‘Ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan melihat kepada Rabb kalian sebagaimana kalian melihat kepada bulan ini. Kalian tidak terhalangi melihatnya. Bila kalian mampu untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbitnya matahari dan sebelum terbenamnya, maka lakukanlah!” (HR. Bukhari-Muslim)
Nah, masih tak ada waktukah kita untuk medapatkan itu semua?

Sumber:

Artikel kiriman Mbak Santi Mia Sipan, WISE group
Keutamaan Shalat Subuh

Leave a comment